Al Faqih meriwayatkan dengan sanadnya dari Anas, katanya : "Ada orang bertanya : Ya Rasul, hitam dan buruk mukaku ini apakh menjadi faktor penyebab terhalangnya aku masuk surga? Jawab Rasul saw. " "Tidak, Demi Allah sepanjang engkau meyakini kepada Tuhanmu dan ajaran RasulNya. Lalu katanya : "Demi Allah, Aku sudah islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, kurang lebih 8 bulan sebelum aku datang ke sini, dan aku telah beberapa kali meminang orang - orang yang berada di sekitarmu ini, tetapi seorangpun tidak ada yang mau menerimanya, akibat buruknya wajahku. dan perlu diketahui bahwa nasabku dari ayah adalah orang baik  - baik, berbeda dengan nasab dari ibuku yang buruk. Rasul saw bertanya : "Amr Wahb (seorang suku Taqief) yang belum lama ini masuk islam, apakah ada di tempat ini? Jawab sahabat : "Tidak ada" Lalu orang hitam giliran ditanya : "Kau tahu pasti rumahnya? Jawabnya : "Ya, aku tahu pasti. Sabdanya : "Pergilah kau kesana dan ketuklah pintunya pelan - pelan. Lalu uluk salam, jika sudah masuk berkatalah kepadanya, bahwa : "Rasul saw. telah mengawinkan aku dengan putrinya (anak putrimu). 'Atikah nama putrinya, gadis yang cukup cantik dan cerdik, maka pada mulanya ia disambut baik, tetapi karena buruk wajahnya, maka mereka tidak senang kepadanya, apalagi setelah amanat beliau saw. disampaikan, maka mereka menolaknya mentah - mentah (dengan cara sangat kasar), hingga ia cepat - cepat pergi menghadap Rasulullah saw. 

Tetapi secara tiba-tiba putrinya berkata : "Hai Ayah, carilah selamat 2x, sebelum turun wahyu yang membuka rahasiamu dan jika benar Rasul telah mengawinkan aku dengannya, maka aku rela atas ketentuan tersebut. Lalu Ayahnya segera menyusul ke tempat Rasulullah saw. dan setelah sampai di majlisnya, ditegur : "Kaukah orangnya yang berani menolak pinangan Rasulullah? Jawabnya : "Benar, tapi kini aku menghadap untuk untuk memohon ampun kepada Allah, yang semula aku mengira ia berdusta, ternyata hal itu benar-benar dari engkau, maka kini dengan perasaan senang aku menerimanya (dan kukawinkan Ia dengan putriku), dan aku berlindung agar tidak sampai ditimpa kemarahan Allah dan RasulNya. Lalu dikawinkan dengan mas kawin 400 dirham, dan ketika calon Suami yang bernama Sa'ad Sulamy disuruh masuk kepada istrinya, Ia menjawab : "Demi Allah ya Rasul..., tiada sepeserpun uang bagiku, hingga ia akan berusaha menghimpunnya dari saudara - saudaranya. Kemudian sabdanya : "Mas kawin untuk istrimu ditanggung oleh 3 orang mukmin, yaitu Utsman, Abdurrahman bin Auf, S. Ali, maka sekarang ambillah. 

Setelah uang tersebut diambil, ternyata mereka bertiga memberi lebih besar (lebih dari 400 driham) dan terus dibawa ke pasar, yang akan dibelikan segala keperuluan lamaran buat istrinya. Mendadak terdengar seruan... : "Hai kuda Allah berkendaraanlah..., juga Rasul saw. menyerukan panggilan jihadnya, lalu ia melihat ke langit seraya berdo'a : "Ya Allah, Tuhan Pencipta -langit-bumi, Tuhannya Muhammad saw., aku akan membelanjakan uang ini demi memenuhi sesuatu yang lebih disenangi Allah dan RasulNya, akhirnya uang sebesar itu dibelanjakan peralatan dan perlengkapan sabil (yakni kuda, pedang, tembok, perisai) kemudian ikat pingagangnya dipererat, memakai, memakai topi baja) seluruh anggota tubuhnya tidak kelihatan *(berukut rapat) kecuali bola mata saja, ia tegak berdiri di barisan Muhajirin, sehingga mereka saling bertanya " Siapakah orang itu, kami belum pernah melihatnya? Jawab S. Ali biarkanlah..., mungkin ia dari Bahrain atau dari Syam, ia sengaja menimba ilmu agama, dari itu ia bertekad (berjuang) demi keselamatan kalian, benar juga dugaan mereka, ia maju menghadapi lawan, memukul dan menerjang dengan pedang dan tobmaknya, hingga kudanya tidak mampu mengimbanginya, lalu ia turun seraya menyingsingkan lengan bajunya, dan pada saat itu diketahui secara pasti oleh Rasulullah saw. dan ia dipanggil : "Benarkah kau ini Sa'ad? Jawabnya : "Ya benar, lalu sabdanya : "Baik sekali nasibmu" dan ia terus maju kedepan menghadapi lawannya, hingga ia mati syahid, gugur di medan pertempuran melawan orang - orang kafir. 

Kemudian, Rasulullah saw. mengangkatnya..., kepalanya diletakkan di atas pangkuannya. dan debu-debu yang melekat oleh beliau diusapnya, sabdanya :"Harum sekali baumu, Allah dan RasulNya sangat kasih kepadamu, lalu beliau menangis, dan sesudah itu tertawa, lalu memalingkan wajahnya, sabdanya : "Saat ini ia sudah sampai di telaga Haudl, demi Tuhan Penguasa Ka'bah, Abu Lubabah bertanya : "Apa itu Haudl ya Rasul? Jawabnya : "Telaga Allah yang diberikan kepadaku, luasnya antara Yaman sampai Bushra, permata mutiara menghiasi pinggirnya, putihnya air melebihi putihnya susu, dan manis melebihi madu, dan sekali minum airnya maka tidak akan haus selamanya. 

Lalu kenapa Engkau menangis ya Rasul? Jawabnya : 'Karena rindu kepadanya, dan sesudah itu tertawa, "Karena aku gembira dengan pemberian kehormatan Allah kepadanya, dan ketika itu para calon istrinya (para bidadari) saling berebut menyambut kedatangannya sampai terlihat betis-betisnya. Oleh karena itulah aku memalingkan wajahku (malu karenanya) Kemudian peralatan perang milik Sa''ad diserahkan kepada istrinya (atas perintah Rasulullah saw.), juga diberitahu, bahwa : "Allah telah mengawinkan Sa'ad dengan putri Surga (Bidadari) yang jauh lebih cantik dari pada putri tersebut.