ikadikobar.org, Pada masa kecilnya, Muhammad Al-Fatih sangat bandel dan tidak mau tunduk terhadap apa yang diajarkan kepadanya. Ayahnya, Sultan Murad II, sangat prihatin dengan sifat putranya tersebut. Karena itu, Ia mencarikan guru yang bisa mendidik Muhammad Al Fatih. Namun, semua guru yang telah mengajarinya gagal dalam membinanya.
Sang Ayahpun kembali mencarikan guru. Muhammad Al Fatih lalu diserahkan kepada seorang ulama untuk dibina dan diberikan pendidikan. Ulama itu bernama Maula Ahmad bin Ismail Al-Kurani. Sultan Murad II memberikan cambuk kepada ulama tersebut agar Ia dapat memberikan hukuman cambuk jika Muhammad Al Fatih tidak mau mengikuti ajaran sang Guru.
Saat pertama kali mengajari Muhammad Al Fatih, Al-Kurani membawa cambuk itu. Ia berkata kepada Muhammad Al Fatih, "Ayahmu memberikan tugas untuk mendidikmu, dan Ia berpesan kepadaku untuk memukulmu jika Engkau melanggar apa yang kuperintahkan".
Namun, bukannya takut! Muhammad Al Fatih justru menertawai Sang Guru. Sontak Syeikh Al-Kurani memukulnya amat keras. Sejak kejadian itu, Muhammad Al Fatih sangat takut kepada sang Guru dan mengikuti semua yang diajarkan kepadanya.*
* Masa Kecil Sultan Muhammad Al Fatih
Posting Komentar