Menangkap dan Melakukan Perubahan
BERUBAH ATAU MENYESAL DI ERA DISRUPTIV TEKNOLOGI.
Kemarin salah satu bank terbesar di Belanda mem-PHK 550 orang Tellernya, ini terjadi karena meningkatnya transaksi online, bahkan Teller rencananya digantikan dengan robot, kemudian di hari yang sama Pengemudi angkutan umum mengadakan demo besar-besaran di depan Balai Kota Pemprov DKI, dengan alasan terjadinya persaingan yang tidak sehat antara Angkutan resmi dan Angkutan via online, dengan dasar aplikasi online semua orang bisa mengangkut penumpang, tanpa mengajukan ijin resmi kepada Dishub. Ternyata pemesanan angkutan via online membuat tidak nyaman penghasilan angkutan resmi.
Pusat Grosir Terbesar di Indonesia, Tanah Abang, saat ini sudah mulai sepi,kios-kios yang harga sewanya pertahun hingga ratusan juta sudah tidak seramai dulu, pengunjung malas berkunjung karena penuh sesak, tempat terlalu luas untuk dijelajah, alasan paling utama karena bisa beli via online, tinggal buka web, pilih langsung klik dan pesan via online ngga perlu repot-repot.
Kemarin juga aplikasi online gratis yang menghubungkan antara agent property dengan Developer property di launching, namanya PROJEK, aplikasi ini terinspirasi dari GOJEK yang sudah mewabah di bumi pertiwi, sedehana aplikasi PROJEK dengan tagline EVERYBODY CAN SELL, ingin mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi pedagang, penjual apapun profesi utamanya, cukup mengunduh aplikasinya dan ikuti instruksi yang ada, fee yang diterima oleh agent pun juga sudah tertera diaplikasi tersebut.
Fenomena yang terjadi saat ini didunia sudah mengalami perubahan, ”Dunia semesta semakin mendekat, semakin menempel satu sama lain” kata Jenny M. Xue Kolumnis terkenal yang sering mengisi di kolom Tabloid Kontan, dunia digital marketing membawa orang semakin serasa lebih kenal, lebih dekat, lebih berani terbuka, lebih berani membangun personal branding.
Dan ternyata bukan hanya fenomena tetapi kenyataan yang akan dihadapi terus menerus, dari Dunia Iterasi yang selalu melakukan repetisi lanjut ke Dunia Innovasi dan sekarang dunia terdisrupsi, kata lainnya DOING THE NEW THING THAT MAKE THE OLD ONES OBSOLOTE, ini yang dijelaskan oleh Prof Rhenald Kasali saat launching Aplikasi PROJEK.
Fungsi karyawan yang hanya mencari nafkah berangkat pagi pulang malam, sedikit demi sedikit sudah tergantikan dengan disruption teknologi, peluang bisnis makin zigzag, makin lentur bak roller coaster, masyarakat “miskin modal” dengan ide brilliant bukan halangan mendapatkan penghasilan unlimite, dunia mengakui, angel investor bergerak smooth, they want origin idea yang memberikan solusi bagi dunia, ide tidak hanya mengalir dari para kapitalis ringkih tapi dari “anak muda” yang disebut Gen C (Rhenal Kasali mode on) yang melakukan gebrakan ide yang tak butuh tempat yang ajeg, cyber place is the new place mengkolaborasi ide, bahkan generasi Jelita (Jelang Lima Puluh Tahun) pun nggak mau kalah, biar umur sudah Jelita, tapi ide2 masih “Muda”, Aplikasi PROJEK diendorsed oleh mereka.
Prinsipnya sekarang kita dunia sudah berubah, secara nilai-nilai yang ajeg kita tetap harus pertahankan, tetapi perangkat, tools, media yang ada harus sudah menjadi fokus kita ke depan, melek teknologi, mensinergikan ide dengan tools tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para entrepreneurs, ada banyak peluang-peluang make money dari disruption era ini, mental block bahwa menjadi karyawan pilihan yang paling nyaman untuk saat ini sebaiknya sudah mulai diubah, ke depan peran–peran pelayanan berulang-ulang sudah tergantikan, Gate Tol saja sdh pakai E-Money, mungkin beberapa tahun ke depan petugas pintu Tol sudah menghilang. So apa yang harus kita lakukan ke depannya :
1. Merubah Mindset
Ubah pola pikir kita tentang dunia ini, kita hidup buat makan atau makan untuk hidup?. Nilai-nilai ketauhidan merubah mindset kita tentang hidup, kalau hidup hanya bertujuan untuk menyambung hidup, tidak akan ada kemuliaan disitu, kata nabi : “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain”, merubah mindset akan merubah persepsi kita tentang dunia, berbisnis adalah “MENCARI SOLUSI”. Membangun bisnis tujuannya memberikan solusi, Zack Zuckerberg membuat Facebook tujuannya ingin menghubungkan antara manusia satu dengan lainnya, dalam satu plattform yang sama, Google membuat mesin pencari ingin memudahkan orang dalam mengorek informasi, Aplikasi GOJEK dibuat ingin memudahkan orang dalam memesan kendaraan. Jadi ubah mindset kita tentang uang.
2. Akrab dengan teknologi
Hari ini puluhan media sosial sudah bertebaran dijagat maya, dunia semakin dekat, menempel satu sama lain, sudah saatnya keluhan kita terhadap gadget yang makin “menggila” ini disudahi, belajar lah pelan-pelan bagaimana menggunakan medsos di lini online ini, pelajari baik-baik dan bijak, banyak training-training dadakan dari komunitas-komunitas yang bisa diikuti. Semakin cepat kita belajar semakin mudah kita memahami dunia ini.
3. Personal Branding
Make Your Own Idea, dunia yang serba menempel telah “menelanjangi semua orang”, konsisten dan komitmen satu-satunya jalan dalam meleverage personal branding, jadilah diri sendiri, eksplore dengan baik, fokus pada apa yang menjadi kelebihan, tebar aura positif, buat apa adanya. Training-training motivasi dapat menambah “energi postif" kita dalam menaikkan kepercayaan diri dan memelihara motivasi.
4. Bussines Model
Disini letak leverage make money, mulai mencoba membangun ide-ide kreatif dalam mengeksplore ide, jadilah part of solution, dokumentasikan, perbaiki lakukan penetrasi, banyak belajar, banyak silaturahmi, banyak ide-ide yang keluar hingga Disruption Era tampak indah di depan mata.
5. Berkomunitas
Hari gini masih Jomblo??eeh masih bisnis sendiri-sendiri??? Zaman sekarang zaman kolaborasi, zaman partisipasi. Komunitas bisnis, komunitas ide, komunitas hobby merubah persepsi kita tentang mencari modal yang mahal itu. Contoh simpel saja: Ada kawan butuh modal untuk akuisisi lahan property ratusan juta, dengan membroadcast hitung2an modal, keuntungan dalam satu menit langsung anggota komunitas merespon untuk membiayai, ngga perlu presentasi yang serba ribet, sulit, atraktif. Hal ini terjadi karena barrier kognitif dan afektif sudah selesai, sehingga anggota langsung menyambut tanpa perlu banyak tanya. Dengan berkomunitas personal branding akan lebih mudah dibuat.
6. Jurus Marketing Langitan
Ingat..!! Aksi-aksi philantropis akan membuat kita semakin bijak, humble, berdaya guna,berbagi tidak akan mengurangi porsi rejeki malah rezeki semakin menjadi-jadi.
7. Action-action-action
Jangan pernah bosan, hidup didunia hanya sekali, berikan yang terbaik kepada diri anda, orang sekitar, lingkungan hingga agama, bangsa dan negara. Lakukan aksi dan aksi, evaluasi, perbaharui diri, berfikir positif semoga Allah memudahkan langkah kita.
Sekelumit untuk berbagi. Selalu Bertindak Optimis, hati-hati dan Berusaha Sukses Dalam Kemuliaan.