Silaturahim & ngaji bareng R.K.H. Mudatsir ikadikobar Selasa, Maret 06, 2012 1 komentar A+ A- Print Email ikadikobar.blogspot.com-Pangkalan Bun. Dalam Tausiyahnya, Ketua Yayasan Al Miftah berpesan agar memperkuat tali silaturahim karena hal itu akan menjadi asbab rizki dan umur kita menjadi berkah. R.K.H. Mudatsir adalah Ketua Yayasan AL MIFTAH yang saat ini menginjak usia 68 tahun, beliau dan rombongan hadir di ruangan Masjid Nurul Iman Panggung pukul 20.45 WIB. Dalam suasana malam yang terang itu beliau tampak lelah setelah sebelumnya secara beruntun melakukan silaturahim ke Desa Sei Tendang Kumai, dan Desa Medang Sari Kec. Arsel. Namun semangat seorang ulama ini terus bergelora untuk menyampaikan pesan-pesan baginda Rosulullah saw kepada para wali santri Madrasah Diniyah Miftahul Ulum, warga RT 13 Kel. Raja dan kepada Mansyur, SH yang merupakan simpatisan dan keluarga AL Miftah yang saat ini menjadi Sekretaris Pengurus Daerah Ikadi Kobar. "Takutlah kalian kepada Allah!, Siapa Allah? kenapa kita harus yakin adanya Allah? Apa buktinya Allah ada dan Esa?" kata K.H. Mudatsir di awal tausiyahnya. Lalu beliau menjelaskan bahwa kita harus takut kepada Allah, karena Allah itu ADA, Dialah yang menciptakan dan menghidupkan kita. Dan kita harus yakin akan keberadaan Allah sampai hari akhir dan akhir nyawa kita. Karena diri kita, dan alam semesta ini adalah bukti nyata bahwa Allah itu ada dan esa.Dan Mustahil alam ini bisa wujud, teratur dan berjalan dengan sistemnya yang sempurna kalau Allah itu lebih dari satu. Kita dilahirkan dari pernikahan kedua orang tua kita, dan orang tua kita dari kakek nenek kita yang pada awalnya bersal dari manusia yang satu yaitu Nabi Adam as. dan Nabi Adam itu diciptakan oleh Allah tanpa adanya Bapak dan Ibu. Dan Allah Maha Kuasa menciptakan manusia tanpa bapak seperti Nabi Isa as. bahkan tanpa Bapak Ibu seperti Nabi Adam as. Selain memberikan tausiyah tentang akidah, beliau juga menceritakan tentang tanda-tanda akhir zaman. Dalam tausiyahnya R.K.H. Mudatsir juga berpesan kepada yang hadir untuk menyebarkan salam, memberi makan, dan sholat malam diwaktu orang lain tidur karena hal itu adalah kunci surga. Beliau juga menambahkan bahwa kita perlu memperkuat tali silaturahim, karena hal itu akan membuat rizki dan umur kita menjadi berkah. Wong hewan aja silaturahim, macan dengan macan, ayam dengan ayam maka kita perlu juga silaturahim! kata kiai. dan kita harus berperang dengan hawa nafsu dan syaithan bukan dengan tetangga, teman, dan saudara walaupun terdapat masalah perceraian misalnya maka kita harus tetap menjaga silaturahim. Raden K.H. Mudatsir memberikan contoh tentang berkahnya Silaturahim dimana berkah silaturahim begitu terpatri jelas dalam kehidupan beliau, dimana orang tua beliau yang sering bersilaturahim wafat pada usia 82 tahun, sedangkan mbah kiai sendiri adalah orang yang selalu bersilaturahim wafat pada usia 103 tahun. Kiai juga mengajarkan bagaimana supaya kita dicintai oleh Rosulullah, karena bisa jadi kita cinta tapi beliau tidak cinta kepada kita. maka beliau mengajarkan doa dengan bunyi "ALLAHUMMA A'NGINNI 'ALAA DZIKRIKA WSYUKRIKA WAHUSNI IBAADATIK" setiap habis sholat. sebagaimana yang diajarkan Rosulullah kepada Sahabat Muaz "Wahai Muaz sungguh aku sangat senang pada kamu, maka berdoalah setiap habis sholat dengan doa "ALLAHUMMA A'NGINNI 'ALAA DZIKRIKA WSYUKRIKA WAHUSNI IBAADATIK". Dalam kesempatan itu pula kiai juga mengabarkan bahwa Insya Allah pada hari Rabu, 7 Maret 2012 akan dibuka BMT Mawaddah di Sei.Rangit dan memotivasi warga untuk bersama-sama memajukan dan mengembangkan perekonomian syariah. by Admin 1
Perjuangan yang tak kenal lelah dari seorang kiai, agar orang-oran yg dicintai selamat dunia akhirat. semoga Allah memberkahi umur dan ilmu kiai.. amiin
BalasHapus