[detikcom] Jakarta - Daripada menyerang situs Israel dengan membabi buta, sejumlah hacker di Indonesia mengaku lebih memilih untuk 'berjihad' di Palestina.
Jihad di sini sudah pasti bukan bertempur dengan senjata api atau
sejenisnya, namun para peretas Tanah Air berjanji akan membuat warga
Palestina agar bisa terus berkomunikasi di dunia maya.
"Dapat tugasnya cuma membuat jalur koneksi internet di Palestina tetap
hidup," pengakuan salah satu hacker Indonesia kepada detikINET, Senin
(19/11/2012).
Seperti diketahui bahwa sebelumnya Israel telah memutuskan koneksi
internet di jalur Gaza. Alhasil, warga sekitar seakan terisolasi dari
dunia luar untuk mendapatkan informasi terkini.
Melihat kondisi tersebut, ada sekelompok hacker yang dengan sukarela
membuat jalur intenet dengan jaringan dial-up. Tapi hal ini pun dirasa
belum cukup, karena selain tidak aman, akses melalui jalur tersebut
tergolong sempit.
Kini, para kelompok hacker pun terus mencari cara agar warga Palestina bisa online seperti sedia kala.
"Jalur FO (fiber optik) dari Turki ke Palestina sudah diblokir Israel,
jadi terpaksa harus meretas jalur baru, dan itu adalah jalur yang
digunakan oleh bank Israel," ungkap hacker yang pernah menerobos
jaringan NASA tersebut.
Sebelumnya, hacker Indonesia menyatakan untuk tidak ikut terlibat dengan
aksi cyberwar yang dicetuskan Anonymous terhadap Israel. Tetapi melihat
kondisi Palestina yang semakin memprihatinkan, sepertinya para peretas
lokal berubah pikiran.
"Finally tim indonesia memutuskan ikut serta, wish me luck," tutup hacker yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu.
Posting Komentar