Mahfudz Siddiq
@MahfudzSiddiq
Ketua Komisi I DPR RI
- Kenapa Zionis Israel serang Gaza? (1) Ini ritual rutin jelang Pemilu Israel. Cara galang dukungan politik, khususnya rezim Netanyahu.
- (2) Wujud kepanikan zionis Israel thd daya survive masy Gaza dan menguatnya kemampuan militer Hamas.
- (3) Menguji sikap politik Mesir sekaligus memancing campur-tangan militernya. Jika terjadi, opini akan diputar-balikkan.
- Keterlibatan militer Mesir akan dipakai Israel mendorong integrasi Gaza dgn Mesir dan dijadikan satu front oleh Israel.
- Lalu dimulai skenario memisahkan kesatuan Gaza dari Palestina, shg tersisa Tepi Barat di bawah dominasi Fatah.
- Menjadikan Mesir dan Gaza dlm satu front dimaksudkan untuk mulai hancurkan pusat kekuatan politik Ikhwanul Muslimin di kawasan tsb.
- Zionis Israel akan tekan AS dan Obama untuk balik menekan Mesir. Ini akan jadi ujian Israel thd kebijakan politik Obama.
- (4) Serangan zionis Israel ke Gaza juga untuk alihkan perhatian atas proposal Palestina jadi state-observer di PBB.
- Jika skenario Israel tahap 1 sukses, maka tinggal lanjutkan skenario serupa thd Tepi Barat.
- Zionis Israel akan merekayasa alasan menyerang Tepi Barat secara militer.
- Lalu Israel akan memancing keterlibatan Yordania yg juga jadi basis politik Hamas di pengasingan.
- Tepi Barat dan Yordania lagi2 akan dijadikan satu front dan didorong integrasinya.
- Tangan AS akan tetap dipakai paksa untuk dukung skenario ini. Dan akan lebih mulus jika rezim Netanyahu tetap berkuasa.
- Jadi skenario besarnya adalah melenyapkan eksitensi Palestina sebagai bangsa dan negara merdeka.
- Ingat bhw pandangan ideologis dan politis zionisme adalah mendirikan Imperium Israel Raya di atas tanah Palestina dan sekitarnya.
- Namun kendala pertama yg dihadapi Israel saat ini adalah perlawanan balik Hamas yg di luar dugaan.
- Brigade Al-Qassam, unit militer Hamas tlah mampu kembangkan kekuatan persenjataan dan operasi militernya yg jangkau Tel Aviv.
- Sikon ini akan picu kepanikan dan resistensi warga Yahudi thd aksi militer Netanyahu.
- Mesir pun bereaksi cerdas dgn menuntut gencatan senjata tapi tetap buka perbatasan di Rafah.
- Netanyahu bingung merespon tawaran (damai) Mesir krn bukan itu reaksi yg diharapkan.
- Diamnya Mahmud Abbas menunjukkan ide rekonsiliasi Fatah-Hamas masih sulit. Ini justru dinikmati Israel.
- Jadi benih pemilahan Tepi Barat dan Gaza sbg skenario antara zionis Israel diam2 didukung unsur internal Palestina.
- Lalu bgm dunia menyikapi hal ini? Pertama, dunia hrs trus dorong rekonsiliasi Fatah-Hamas sbg aktor politik utama Palestina.
- Kedua, perkuat akses dan koneksitas masy Palestina di Tepi Barat dan Gaza sbg satu entitas.
- Ketiga, negara2 dunia hrs perkuat eksistensi negara Palestina dgn buka hub diplomatik dan buka perwakilan di Tepi Barat dan Gaza.
- Keempat, negara2 dunia jg hrs dorong PBB terima proposal Palestina sbg state-observer.
- Kelima, negara2 dunia lakukan politik isolasi dan alienasi thd rezim zionis-imperialis Israel.
- Keenam, respon kemanusiaan thd Gaza melalui Rafah. Kehadiran elemen2 sipil kemanusiaan efektif tekan Israel.
- Bgm dgn sikap pemerintah Indonesia? Saya masih menunngu kapan pemerintah buka konsul kehormatan di Palestina sbg langkah awal?
Posting Komentar